• Jl. Raya IX Sukamandi
  • (0260) 520157
  • [email protected]
Logo Logo
  • Beranda
  • Profil
    • Overview
    • Visi & Misi
    • Struktur Organisasi
    • Tugas & Fungsi
    • Pimpinan
    • Satuan Kerja
    • Sumber Daya Manusia
    • Logo Agrostandar
  • Informasi Publik
    • Portal PPID
    • Standar Layanan
      • Maklumat Layanan
      • Waktu dan Biaya Layanan
    • Prosedur Pelayanan
      • Prosedur Permohonan
      • Prosedur Pengajuan Keberatan dan Penyelesaian Sengketa
    • Regulasi
    • Agenda Kegiatan
    • Informasi Berkala
      • LHKPN
      • LHKASN
      • Rencana Strategis
      • DIPA
      • RKAKL/ POK
      • Laporan Kinerja
      • Capaian Kinerja
      • Laporan Keuangan
      • Laporan Realisasi Anggaran
      • Laporan Tahunan
      • Daftar Aset/BMN
    • Informasi Serta Merta
    • Informasi Setiap Saat
      • Daftar Informasi Publik
      • Standar Operasional Prosedur
      • Daftar Informasi Dikecualikan
      • Kerjasama
  • Publikasi
    • Buku
    • Pedum/ Juknis
    • Infografis
  • Reformasi Birokrasi
    • Manajemen Perubahan
    • Deregulasi Kebijakan
    • Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
    • Penataan dan Penguatan Organisasi
    • Penataan Tata Laksana
    • Penataan Sistem Manajemen SDM
    • Penguatan Akuntabilitas
    • Penguatan Pengawasan
  • Kontak

Berita BRMP Padi

Balai Besar Perakitan dan Modernisasi Pertanian Tanaman Padi

Thumb
365 dilihat       20 Mei 2024

Mentan RI dan Vietnam Sepakat Kerjasama Teknologi Lahan Rawa

Menteri Pertanian (Mentan) Republik Indonesia Andi Amran Sulaiman, memulai rangkaian kunjungan kerja resmi ke Negara Vietnam dan China pada Minggu, 19 Mei 2024.  Mentan bersama rombongan terbang dari Bandar udara Minangkabau, Padang pada Minggu pagi dan tiba di Noi Bai Internasional Airport Hanoi, Vietnam pada pukul 14.30 waktu setempat.

 
Dari bandara Internasional Hanoi, Mentan bersama rombongan Kementerian Pertanian langsung menuju tempat pertemuan di Kantor Pusat Kementerian Pertanian dan Pembangunan Desa, Republik Sosialis Vietnam (MARD) di Kota Hanoi dan disambut langsung oleh Menteri Pertanian dan Pembangunan Desa Vietnam, Le Minh Hoan beserta pejabat tinggi MARD lainnya.
 
Inti pertemuan kedua pemimpin Negara di sektor Pertanian ini adalah penguatan Kerjasama antara Indonesia dan Vietnam dalam pengembangan pertanian padi di lahan rawa, khususnya varietas bibit padi untuk lahan rawa dengan produktivitas yang tinggi serta teknologi mekanisasi dan pertanian presisi untuk meningkatkan produktivitas dan indeks pertanaman padi di lahan rawa. Disepakati juga untuk mengembangkan sistem pertanian yang ramah lingkungan dan pertanian yang berkelanjutan atau sustainable agriculture. 
 
Menteri pertanian Republik Indonesia Andi Amran Sulaiman menyampaikan perlunya penguatan kerja sama pertanian kedua negara antara Indonesia dan Vietnam melalui  MoU bidang pertanian untuk menginisiasi pembentukan Kelompok Kerja Pertanian (Joint Agricultural Working Group). 
 
Indonesia ingin mendorong Program Prioritas Pertanian untuk mengantisipasi krisis global yang terjadi saat ini dan mengatasi kemungkinan terjadinya kekeringan/basah ekstrim (banjir) di berbagai wilayah. Mentan Andi Amran menyampaikan Pemerintah Indonesia telah mengambil tindakan cepat dan konkrit dalam jangka pendek untuk meningkatkan index tanam dan produksi beras nasional melalui Perluasan areal tanam melalui program Optimalisasi lahan rawa untuk penanaman padi sekali dalam setahun, sistem tanam terpadu pada lahan sawah dataran rendah (padi gogo) di areal perkebunann dan Peningkatan Indeks Tanam melalui optimalisasi lahan rawa untuk penanaman padi 2-3 kali dalam setahun.
 
Terkait dengan program prioritas Indonesia tersebut, Mentan Andi Amran  berharap Kerjasama yang kuat dengan pemerintah Vietnam untuk mendorong pengembangan mesin pertanian modern,  Memperkuat sistem pengelolaan irigasi pertanian,  Digitalisasi dan mesin pertanian yang presisi serta fasilitasi Akses Pasar.
 
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Pertanian Vietnam juga menyampaikan permohonan untuk memperoleh pasokan buah-buahan dari Indonesia khususnya buah Salak Bali, yang sangat digemari Masyarakat Vietnam dan prospek pasarnya masih sangat tinggi. Saat ini harga salak bali dari Indonesia di Vietnam di jual seharga 250 ribu Dong Vietnam per Kg atau setara 157 ribu rupiah perkilo nya. 
 
Sebagaimana diketahui pada tahun 2023, total nilai perdagangan komoditas pertanian antara Indonesia dan Vietnam mencapai USD 1.93 miliar. Indonesia memperoleh banyak keuntungan dari ekspor produk perkebunan (kelapa sawit, karet, kakao, dan nilam); produk hortikultura (khususnya buah-buahan tropis), dan sarang burung/SBW. 
 
Pada akhir sesi pertemuan, Kedua Menteri Pertanian melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding on Agriculture Cooperation (MoU). Sebagai tindak lanjut dari MoU tersebut, kedua Menteri sepakat untuk membentuk Kelompok Kerja Pertanian (Working Group on Agriculture) yang beranggotakan perwakilan pejabat teknis dari kedua negara guna mengidentifikasi rencana kerja konkrit (concrete plan of actions) pembangunan pertanian yang menguntungkan kedua negara serta membahas penyelesaian berbagai hambatan akses pasar komoditas pertanian, dan mobilisasi investasi pertanian kedua negara.

Prev Next

- BBPSI Padi


Pencarian

Berita Terbaru

  • Thumb
    FAO Prediksi Produksi Beras Indonesia Capai 35,6 juta ton, Cetak Sejarah Baru
    25 Jun 2025 - By BBPSI Padi
  • Thumb
    Wamentan Sudaryono Panen Padi di Ngawi
    18 Jun 2025 - By BBPSI Padi
  • Thumb
    Satgas Swasembada Pangan Bertemu Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Ini Hasilnya
    13 Jun 2025 - By BBPSI Padi
  • Thumb
    Tanaman Bersama Wujudkan Swasembada Pangan di Bangka Belitung
    03 Jun 2025 - By BBPSI Padi
  • Thumb
    Stok Cadangan Beras Capai 4 Juta Ton, Indonesia Siap Perkuat Posisi di Pangan Global
    01 Jun 2025 - By BBPSI Padi

tags

Kementan mou vietnam

Kontak

(0260) 520157

[email protected]

Jl. Raya IX, Desa Sukamandi, Kecamatan Ciasem, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat

Kode Pos 41256

Whats App : 085756420179

www.padi.brmp.pertanian.go.id

© 2023 - 2025 Balai Besar Perakitan dan Modernisasi Pertanian Tanaman Padi. All Right Reserved